Saat ini kita harus bisa menyerukan pentingnya membangun
jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) sehingga kebanyakan masyarakat tidak ragu
lagi untuk mengambil langkah untuk menjadi calon wirausaha. Karena sesungguhnya
kita semua adalah calon-calon wirausaha yang baik tinggal bagaiman kita
mengolah jiwa kewirausahaan agar berhasil. Jika hal ini berhasil akan
memberikan keuntungan bagi pemerintah karena bisa mengurangi pengangguran dan
mengentaskan kemiskinan.
Perubahan dan perbaikan nasib kita harus didasarkan pada
kehendak, keinginan, dan kerja keras. Oleh karena itu, peranan wirausaha sangat
penting untuk menentukan masa depan bangsa dan negara.
A. Pengertian Wirausaha
Tentunya kita sering mendengar istilah wirausaha atau
entrepreneur. Istilah entrepreneur pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke
18 oleh seorang ekonom perancis yang bernama Richard Cantilon.
Entrepreneur adalah agent who buys means of producition at
certain prices in order to combine them.
Etimologi kata wirausaha adalah berasal dari kata “wira” dan
“usaha”. “Wira” berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi
luhur, gagah berani dan berwatak agung. Kata “wira” juga digunakan dalam kata
“perwira”. Sedangkan “usaha” berarti “perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan”.
Jadi, secara etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang
melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Wirausaha (entrepreneurship) adalah kemampuan
seseorang untuk hidup sendiri atau berdikari di dalam menjalankan kegiatan
usahanya atau bisnisnya yang bebas atau merdeka secara lahir dan batin.
Entrepreneur adalah sosok orang yang tidak mudah diam,
biasanya suka melakukan inovasi terus menerus dan perbaikan dari hal yang sudah
ada. Seorang wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan dan merancang suatu
gagasan menjadi realita.
Sedangkan yang dimaksud dengan kewirausahaan (Entrepreneurship)
adalah bentuk usaha untuk menciptakan nilai lewat pengakuan terhadap peluang
bisnis, manajemen pengambilan risiko yang sesuai dengan peluang yang ada, dan
lewat keterampilan komunikasi dan sumber daya yang diperlukan untuk membawa
sebuah proyek sampai berhasil. (Peter Kilby Entrepreneurship and Economic
Development, New York : The Free Press, 1971)
Dalam bentuk yang lain, kewirausahaan didefinisikan sebagai
adventurisme (berpetualang), risk taking (mengambil risiko) dan thrill-seeking
(pencari kegentaran).
Dalam bentuk sederhana, kewirausahaan berkonotasi
mengimplementasikan, yang berarti mengerjakan (sesuatu), yaitu sesuatu yang harus
dikerjakan seorang wirausaha. Perhatian dan ketertarikan terhadap masalah
kewirausahaan ini sangat tepat karena kita memerlukan apa yang dapat dikerjakan
dan diberikan oleh wirausaha (entrepreneurs) seperti :
- Produk-produk baru
dan jasa-jasa baru
- Pekerjaan baru
- Lingkungan kerja
yang kreatif
- Cara-cara baru
melakukan kegiatan bisnis
- Bentuk baru
penciptaan bisnis (new business innovation)
B. Karakter Wirausaha
Wirausahawan adalah orang yang menjalankan usaha atau perusahaan dengan kemungkinan menanggung resiko seperti kerugian. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus memiliki kesiapan mental, baik pada saat menghadapi keadaan yang merugikan maupun saat ia mendapatkan untung besar.
Karakter wirausaha yang harus dimiliki oleh seorang yang ingin menjadi wirausahawan agar sukses dalam menjalankan usahanya diantaranya adalah:
1. Kreatif
Kemampuan seseorang untuk menggunakan sumber daya yang
dimiliki untuk menghasilkan pola pikir dan tindakan yang berbeda.
2. Inovatif
Proses menghasilkan sesuatu gagasan atau penemuan baru yang
dapat diterima atau dijual ke masyarakat. Terkadang inovasi itu berupa ide yang
sederhana dan sepele, asal merupakan sesuatu yang atau sesuatu yang lebih baik
dari yang sudah ada.
3. Berani
Seorang wirausaha harus memiliki sifat berani dalam
mengambil keputusan dan juga berani dalam mengambil resiko tentunya dengan
perhitungan yang cermat.
4. Kepemimpinan
Karakter kepemimpinan berarti seorang wirausaha harus bisa
mengelola dan mengatur bisnisnya dalam mencapai tujuan.
5. Mampu berkomunikasi
Seorang wirausaha harus mampu menyampaikan gagasan dan pesan
baik secara internal (kepada karyawan) maupun secara eksternal kepada mitra
usaha.
6. Kerjasama
Kemampuan untuk menjalin hubungan baik dengan beberapa pihak
dalam menjalankan usahanya. Itu artinya ia harus mampu bergandengan tangan
untuk melangkah bersama-sama.
7. Mandiri
Seorang wirausaha adalah pribadi yang mandiri, tidak
menggantungkan masa depannya pada orang lain.
8. Percaya diri
Percaya pada kemampuan diri itu sangat penting. Rasa percaya
diri ini yang menyebabkan ia mantap dalam melangkah dan mewujudakan impiannya.
9. Jujur
Jujur merupakan akar dari semua karakter. Seberapa hebat
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang, bila tidak memiliki kejujuran, maka
semua akan sirna, kepercayaan orang lain terhadap diri kita akan hilang.
10. Pantang menyerah
Karakter pantang menyerah penting terutama saat menghadapi
resiko kegagalan. Dalam proses dinamika menjalankan usaha banyak lika liku yang
dihadapi. Kegagalan satu ke kegagalan berikutnya. Gagal dan bangkit lagi.
Karakter wirausaha menurut Bygrave ada sepuluh, dikenal
dengan 10 D, yaitu sebagai berikut:
1) Dream : memiliki keinginan untuk
mewujudkan impian di masa depan
2) Decisiviness : mampu membuat keputusan
secara cepat dan tepat
3) Doers : melakukan tindak lanjut terhadap
keputusan yang diambil
4) Determination : melaksanakan kegiatan
dengan penuh perhatian, tanggung jawab dan pantang menyerah
5) Dedication : memiliki dedikasi yang
tinggi dan rela berkorban
6) Devotion : tidak mengenal lelah, fokus
dalam memperhatikan bisnisnya
7) Details : mampu menganalisa secara rinci
sampai ke hal-hal kecil
8) Destiny : mampu merumuskan tujuan yang
hendak dicapai
9) Dollars : uang bukan semata-mata tujuan
yang hendak dicapai
10) Distribute : mampu mendistribusikan atau membagi
tugas, wewenang dan kepemilikan kepada orang lain.
C. Kreatifitas
Kreativitas merupakan salah satu kunci utama keberhasilan
seorang entrepreneur. Kita bisa saja memulai bisnis tanpa uang, tanpa jaringan,
ataupun tanpa kantor, selama memiliki kreativitas yang baik. Sebaliknya, jika
kreativitas itu sulit untuk singgah di kepala kita, walaupun kita memiliki
banyak modal uang, jaringan, dan lain sebagainya belum tentu hal tersebut bisa
kita gunakan dengan maksimal dan mungkin malah habis tanpa sisa.
Lalu bagaimana caranya agar kita bisa menjadi seorang yang
kreatif? Banyak orang yang merasa dirinya adalah orang yang ‘terlahir’ tidak
kreatif dan sebagainya, namun sebenarnya menjadi kreatif adalah masalah kemauan
dan latihan. Ingin menjadi seorang entrepreneur yang kreatif?
Berikut ini adalah cara-caranya.
1. Mindset Continuous Improvement
Seorang entrerpreneur yang kreatif membiasakan diri untuk
memiliki mindset yang berbeda dari kebanyakan orang yaitu menganggap bahwa
setiap produk, jasa, layanan, metode, atau apapun itu bisa ditingkatkan lagi
kualitasnya.
2. Diskusi dan Interaksi
Sebuah diskusi dan interaksi selain bisa mendapatkan banyak
sekali ide juga bisa mendapatkan masukan atas ide yang kita sampaikan.
3. Brainstorming Session
Sebagai entrepreneur umumnya kita tidak melakukan semuanya
sendiri namun tentu ada tim yang menemani kita. Dengan melakukan sesi
brainstorming atau adu ide anggota tim akan banyak sekali ide-ide kreatif yang
bisa ditemukan.
4. Travelling dan Bertemu Orang Baru
Salah satu cara yang bisa dilakukan agar bisa menjadi
seorang entrepreneur yang kreatif adalah dengan menyempatkan diri untuk
traveling, bertemu dengan orang baru, atau pergi ke tempat-tempat baru.
5. Idea Bank
Idea bank merupakan wadah di mana kita bisa mengumpulkan
berbagai macam ide atau pikiran-pikiran yang tidak sengaja terlewat, kemudian
kita catat dan kita simpan.
6. Tidak Menyerah
Menjadi Orang Kreatif Entrepreneur yang tangguh adalah
mereka yang tidak menyerah untuk menjadi seorang yang kreatif. Jikalau memang
diri sendiri tidak bisa menghasilkan ide-ide baru, kita bisa bersinergi untuk
mewujudkan ide-ide cemerlang orang lain.
D. Manfaat Wirausaha
Salah satu usaha yang paling menjanjikan di masa sekarang
ini adalah menjadi seorang wirausaha. Wirausaha adalah orang yang pandai atau
berbakat untuk mengenali produk baru, menentukan cara dan proses produksi baru,
menyusun operasi pengadaan produk yang baru, memasarkannya, serta mengatur
modal operasinya.
Berikut ini adalah manfaat menjadi seorang wirausaha :
1. Bisa menciptakan lapangan pekerjaan
baru dan membantu orang lain.
Dengan mendirikan sebuah usaha seorang wirausahawan
memberikan peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerja pada
usaha yang diciptakannya.
2. Memiliki kebebasan mencapai tujuan
usahanya
Dalam konteks wirausaha, kebebasan adalah bagaimana
mengelola waktu, sumber daya manusia, alat dan bahan serta tujuan yang ingin
dicapai.
3. Tidak terikat waktu
Menjadi seorang wirausaha tidak akan pernah terikat waktu,
apa yang akan kita lakukan dan kerjakan semua tergantung dari kita sendiri.
4. Memiliki kesempatan menunjukan
kemampuan dan potensi diri.
Dengan memiliki sebuah usaha, wirausahawan dapat
menyampaikan pikiran dan perilaku mereka sendiri.
5. Memperoleh manfaat dan laba yang
maksimal
Menjadi wirausahawan memiliki kebebasan untuk menentukan
sendiri keuntungan atas investasi dalam usahanya.
Peran wirausahawan dalam perekonomian, antara lain sebagai
berikut.
1. Membuka Lapangan Kerja
Dengan jiwa wirausaha, faktor-faktor produksi dapat
dikombinasikan sehingga dapat menghasikan produk baru. Dengan adanya produksi
maka kesempatan kerja menjadi Iebih terbuka dan hal ini memberikan peluang
bagus untuk mengurangi tingkat penganguran.
2. Meningkatkan pendapatan nasional
Dengan munculnya produk-produk baru, baik berbentuk barang
maupun jasa, dapat memberikan sumbangan bagi naiknya pendapatan nasional
melalui peningkatan jumlah produksi barang dan jasa.
3. Mengurangi kesenjangan ekonomi dan
sosial
Dengan munculnya banyak kesempatan berproduksi maka
kesenjangan antara masyarakat yang berpenghasilan tinggi dan masyarakat yang
berpenghasilan rendah dapat dikurangi.
4. Mendorong terciptanya masyarakat adil
dan makmur
Dengan makin banyaknya wirausahawan yang dapat mengolah
kekayaan alam, berarti akan membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat yang sekaligus akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. Penghasilan berupa devisa
Wirausaha yang bergerak dalarn produksi barang dan jasa yang
diekspor akan memiliki peran dalam menghasilkan devisa.. Dengan demikian,
perkembangan ekonomi nasional dapat dipercepat.
6. Pengadaan Penanaman Modal (Investasi)
Dalam Negeri
Dengan makin besarnya investasi dalam negeri, selain makin
menambah produksi nasional juga akan mengurangi ketergantungan terhadap
investasi asing. Semuanya mi akan membuat makin tangguhnya perekonom ian
nasional.
7. Penghasilan Berupa Pajak
Wirausaha yang memiliki usaha maju dan besar merupakan
pembayar pajak yang besar pula. Pajak yang dikumpulkan merupakan sumber
penerimaan negara yang bermanfaat bagi usaha memajukan perekonomian nasional.
E. Perilaku Kerja Prestatif
Perilaku kerja prestatif adalah perilaku yang selalu ingin maju dan antusias. Siswa yang prestatif juga bersemangat dalam belajar, tidak mudah mengeluh dan tidak cepat puas. Apakah kamu termasuk siswa yang seperti itu?
Menurut Zimmerer, karakteristik wirausaha yang berhasil
karena bekerja secara prestatif adalah :
1. Memiliki kemampuan memimpin
2. Komitmen tinggi terhadap pekerjaannya
3. Bertanggung jawab
4. Motivasi untuk lebih unggul
5. Kreatif dan fleksibel
6. Mempertahankan minat kewirausahaan dalam dirinya
7. Yakin pada diri sendiri
8. Berorientasi pada masa depan
9. Mau belajar dari kegagalan
10. Peluang untuk mencapai obsesi
11. Toleransi untuk mencapai risiko ketidakpastian
Apabila karakteristik prestatif di atas diterapkan oleh
seorang wirausaha di dalam bisnis, maka :
1. Wirausaha memiliki tekad kuat berusaha tetapi bukan
karena terpaksa
2. Wirausaha akan mawas diri dan bertekad bulat untuk maju
3. Wirausaha berpikir ada kemungkinan gagal,tapi ia tidak
gentar
4. Wirausaha ingin maju/mandiri,walaupun resiko tinggi
5. Wirausaha berpikir positif karena ingin berkreatif
Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif menurut Stephen Covey di
dalam bukunya “First Thing’s First” ada 4 sisi potensial yang dimiliki manusia
untuk maju,yaitu :
a. Self awareness (sikap mawas diri)
b. Conscience
(mempertajam suara hati)
c. Independent will (pandangan independen untuk
bakal bertindak)
d. Creative Imagination (berpikir mengarah
kedepan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi serta adaptasi yang tepat)
F. Aspek-aspek Kerja Prestatif
Aspek Prilaku kerja prestatif yang harus diperhatikan oleh para wirausaha untuk mencapai keberhasilan dalam mengelola usahanya adalah sebagai berikut.
1) Kerja Ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja dengan baik bersungguh-sungguh
dapat menghasilkan sesuatu yang baik dilandasi dengan hati yang tulus.
Contohnya : seorang buruh pabrik yang bekerja dengan gaji pas-pasan, namun
tetap bekerja dengan baik.
2) Kerja Mawas Diri
Kerja mawas diri dapat diartikan tidak tergesa-gesa dalam
mengambil suatu tindakan, tidak mudah terpancing oleh suasana dalam menerima
suatu kritikan maupun pujian. Contoh : seorang pemimpin perusahaan yang
memiliki masalah pribadi dirumah dengan keluarganya,tidak boleh membawa masalah
ke perusahaan.
3) Kerja Cerdas
Kerja cerdas adalah bekerja dengan menggunakan pikiran yang
tajam, cepat, tepat dalam menerima, menanggapi, menentukan sikap dan berbuat.
Contoh : seorang wirausaha harus memiliki kemampuan mengkalkulasi,
berkomunikasi dan negosiasi.
4) Kerja Keras
Kerja keras berarti bekerja dengan menggunakan sumber daya
secara optimal Contoh : seorang penjual makanan keliling ke sekolah-sekolah.
5) Kerja Tuntas
Kerja tuntas adalah kerja yang tidak setengah-setengah dan
mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir
untuk dapat menghasilkan usahanya secara maksimal. Contoh : seorang pelajar
menyeleseikan tugas yang diberikan oleh guru.
Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XI Penerbit HUP, 2018
Modul Produk Kreatif & Kewirausahaan SMK Kelas XI