Beranda

Senin, 20 Juli 2020

Perencanaan Produksi Massal

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pembeli atau konsumen, termasuk strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk di antaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, penambahan harga, dan promosi.

Kesuksesan ekonomi produk massal suatu perusahaan tergantung kepada
-        Kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan,
-        Menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan
-        Biaya yang rendah.

Kesuksesan ekonomi produk massal suatu perusahaan merupakan tanggung jawab yang melibatkan setiap elemen perusahaan. 

Metode pengembangan produk berdasarkan kepada permintaan atau persyaratan serta spesifikasi produk oleh customer adalah metode yang cukup baik, karena dengan berbasis keinginan customer maka kemungkinan produk tersebut tidak diterima oleh customer menjadi lebih kecil.

Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba. Namun, laba sering kali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.

Terdapat  5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:

a.    Kualitas produk
Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi kepuasan pangsa pasar  dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.

b.    Biaya produk
Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.

c.    Waktu pengembangan produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan dalam berkompetisi, menunjukkan daya tanggap terhadap perubahan teknologi dan akhirnya akan menentukan kecepatan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan.

d.    Biaya pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.

e.    Kapabilitas pengembangan
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang.

Perancangan dan pembuatan produk, baik yang baru atau yang sudah ada merupakan bagian sangat besar dari semua kegiatan teknik yang telah ada. Kegiatan ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan suatu konsep produk, perancangan produk, pengembangan dan penyempurnaan produk diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk.

A.     Hubungan antara Perencanaan dengan Kontrol Produksi
Perencanaan produksi adalah fungsi manajerial yang berhubungan dengan masalah-masalah berikut.
    a.   Fasilitas produksi yang diperlukan
    b.   Cara membagi alat-alat produksi agar dapat digunakan dalam 
           proses produksi.
    c.   Cara agar alat-alat produksi tersebut dapat rnembuat produk kreatif 
           yang diinginkan dan jumlah yang diinginkan.

Secara umum, perencanaan produksi berkaitan dangan 2 aspek, yaitu :
a.    Aspek penjadwalan dan perencanaan tugas.
b.    Aspek tata letak atau hubungan antar sumber daya.

Perencanaan produk bersifat dinamis artinya perencanaan produksi selalu berubah-ubah sesuai perubahan rencana yang terjadi

Kontrol produksi adalah mekanisme untuk mengawasi agar produksi barang bisa berjalan sesuai dengan rencana.

Kontrol produksi memiliki fungsi-fungsi penting diantaranya :
1.    Menjaga agar proses produksi berjalan lancar sesuai rencana
2.    Mengamati kemajuan produksi dan kekurangannya
3.    Menganalisis data dan menghitung kesalahan-kesalahan
4.    Mengambil langkah langsung untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan pada proses produksi
5.    Meneruskan laporan kontrol produksi kepada bagian perencanaan

Hubungan antara Perencanaan dan Pengendalian dapat dilihat dari beberapa poin dibawah ini :
1.    Perencanaan mengidentifikasikan tindakan sedangkan pengendalian memastikan bahwa tindakan tersebut dilakukan.
2.    Sistem Kontrol atau sistem pengendalian yang buruk akan menggagalkan Perencanaan sedangkan sistem Kontrol atau sistem pengendalian yang efektif akan memperkuat perencanaan.
3.    Pengendalian memberikan informasi untuk perencanaan selanjutnya serta membantu dalam merevisi atau meninjau ulang perencanaan yang telah dibuat.

B.    Fase dalam Perencanaan Produk
Berikut adalah fase-fase dalam proses perancangan produk.
a.    Mengidentifikasi peluang.
b.    Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek.
c.    Pengalokasian sumber daya dan perencanaan waktu.
d.    Penyelesaian perencanaan proyek pendahuluan.
e.    Mereflekasikan hasil dengan proses

a.    Mengidentifikasi peluang.
Peluang produk dapat diperoleh melalui 4 cara :
-       Produk baru
-       Turunan produk yang sudah ada
-       Perbaikan produk yang sudah ada
-       Produk yang pada dasarnya baru

Identifikasi peluang dapat dilakukan dengan cara :
-       Keluhan pelanggan terhadap produk yang sudah ada
-       Analisa keunggulan dan kelemahan produk pesaing
-       Usulan pelanggan yang dikumpulkan
-       Kecenderungan gaya hidup

b.    Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek
Enam perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan peluang bagi produk yang baru adalah :
1)      Strategi bersaing
Strategi bersaing merupakan pendekatan pasar dan produk dengan memperhatikan para pesaing usaha dalam bidang pembuatan dan penjualan produk. Untuk membahas strategi bersaing ini biasanya ada pada tingkat manajemen.
Beberapa strategi yang diterapkan diantaranya adalah :
a)    Kepemimpinan yang berbasis teknologi
b)    Kepemimpinan yang berbasis efisiensi biaya
c)    Fokus pelanggan
d)    Produk tiruan

2)      Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.

3)      Perkembangan teknologi
Keputusan perencanaan yang utama adalah penentuan waktu untuk menggunakan teknologi baru dalam kegiatan produksi. Wirausahawan harus mampu menggunakan peta jalur teknologi, untuk menunjukkan perkiraan penggunaan teknologi di masa depan.

4)      Perencanaan platform produk
Platform produk yang bagus dapat menjadi dasar dalam membuat produk turunan yang mampu memenuhi keinginan konsumen

5)      Evaluasi peluang produk kreatif baru
Evaluasi produk dilakukan berdasarkan aspek-aspek berikut :
-        Umur pasar (unit/tahun x harga rata-rata)
-        Tingkat pertumbuhan pasar (persen per tahun)
-        Intensitas persaingan (jumlah pesaing dan kekuatannya)
-        Pengetahuan wirausaha mengenai pasar
-        Pengetahuan wirauasaha mengenai teknologi
-        Kesesuaian dengan produk wirausaha lain
-        Kesesuaian dengan kemampuan wirausahawan

6)      Menyeimbangkan portofolio proyek pengembangan
Metode menyeimbangkan portofolio melibatkan pemetaan portofolio dengan dimensi-dimensi yang berguna sehingga wirausahawan dapat mempertimbangkan dampak atas keputusan perencanaan produk.  

c.    Pengalokasian sumber daya dan perencanaan waktu.
Aspek pengalokasian sumber daya dan perencanaan waktu terbagi menjadi aspek-aspek :
1.    Pengeloaan sumber daya
Perencanaan produk secara mendalam akan membantu wirausahawan dalam menggunakan sumber daya secara efisien sesuai yang dianggarkan.

2.    Penentuan waktu proyek
Urutan penentuan waktu proyek harus memperhatikan faktro berikut :
-     Penentuan waktu pengenalan produk
-     Kesiapan teknologi
-     Kesiapan pasar
-     Persaingan dalam penawaran produk
      
d.    Penyelesaian perencanaan proyek pendahuluan
Tahap penyelesaian perencanaan dilakukan setelah suatu proyek disetujui tetapi belum menggunakan sumber daya. Fase ini wirausaha harus mampu menjelaskan visi produk. Kegiatan ini melibatkan tim inti.
Tim inti harus bisa membuat sebuah pernyataan misi, asumsi dan batasan.
1)    Pernyataan Misi
mencakup :
-     Uraian produk ringkas, yaitu manfaat produk dan variasi alternatif
-     Sasarn utama bisnis, yaitu waktu, biaya dan kesulitan
-     Pangsa pasar, mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua

2)    Asumsi dan batasan
Diperlukan agar pengembangan teknis produksi menjadi lebih terarah. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam menyatakan asumsi dan batasan adalah :
-     Produksi, mempertimbangkan kemampuan, kapasitas dan batasan operasional
-     Pelayanan, harus memberikan pelayanan prima kepada pelanggan
-     Lingkungan, mempertimbangkan pencemaran dan kerusakan lingkungan

e.    Mereflekasikan hasil dengan proses
Langkah akhir perencanaan adalah perkiraan kualitas produk, harus dilakukan melalui tes (reality check), yang akan bisa membandingkan kecocokan antara visi dan misi produk dengan kebutuhan konsumen.


Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XII, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2019
https://dirgantaraabisima.blogspot.com/2019/08/bab-1-perencanaan-produksi-massal.html
https://heriikurniawann21.blogspot.com/2019/08/310-menganalisis-perencanaan-produksi.html
https://slideplayer.info/slide/17861333/
https://ilmumanajemenindustri.com/hubungan-antara-perencanaan-dan-pengendalian/