1. Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur
pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi)
bersih.
Dalam laporan laba rugi, kita dapat mengetahui beberapa
unsur-unsur berikut :
* Pendapatan (revenues) adalah
arus uang masuk atau peningkatan aktiva lainnya dari sebuah perusahaan.
Pendapatan juga menunjukkan penyelesaian liabilitas selama periode tertentu
karena pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa.
*
Beban (Expenses) adalah arus
uang keluar atau penggunaan aktiva atau timbulnya liabilitas selama periode
tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa.
*
Keuntungan
(profit) adalah peningkatan modal (ekuitas)
karena adanya transaksi perusahaan yang dihasilkan dari pendapatan atau
investasi dari perusahaan yang bersangkutan.
* Kerugian
(loss) adalah penurunan ekuitas (modal)
karena adanya transaksi perusahaan yang dihasilkan dari beban atau
pendistribusian ke pemilik perusahaan.
a.
Penjualan
b. Harga pokok penjualan
c. Laba kotor
d.
Biaya operasi : biaya umum, biaya
penjualan, biaya sewa, biaya administrasi
e. Laba kotor operasional
f. Penyusunan
g. Pendapatan bersih operasi
h. Pendapatn lainnya
i. Laba sebelum bunga dan pajak
j.
Biaya bunga : bunga wesel, bunga
bank, bunga hipotek, bunga obligasi, bunga lainnya.
k. Laba sebelum pajak
l. Pajak
m. Laba sesudah bunga dan pajak
n. Laba per lembar saham
Laporan perubahan modal atau ekuitas merupakan salah satu
laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan yeng menunjukkan perubahan
peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode tertentu.
*· Modal awal. Merupakan keseluruhan
dana yang diinvestasikan untuk perkembangan atau kemajua perusahaan dari awal
perusahaan berdiri hingga waktu tertentu dimana modal belum ditambahkan
*· Laba rugi adalah selisih pendapatan
dengan sejumlah biaya
* Prive merupakan penarikan modal
untuk keperluan pribadi pemilik perusahaan
*· Penambahan modal adalah selisih yang
kita dapatkan antara laba bersih dengan prive.
3. Laporan Neraca
Menurut Jumingan (2013; 13) neraca merupakan suatu laporan
yang sistematis tentang aktiva (assets), utang (liabilities) dan
modal sendiri (owner’s equity) dari suatu perusahaan pada tanggal
tertentu.
*· Asset. Asset
adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan. Misalnya saja
gedung atau bangunan, atau investasi dalam bentuk lain yang cukup liquid untuk digunakan
dalam operasional perusahaan.
Komponen Asset (harta)
masuk dalam posisi Aktiva antara lain :
a.
Aktiva lancar, terdiri dari : Kas,
bank (rekening, giro, tabungan, deposito), surat berharga, piutang, persediaan,
biaya dibayar di muka, pendapatan diterima, dan lain-lain.
b. Persediaan
c. Aktiva tetap, terdiri dari
aktiva berwujud seperti tanah, bangunan, mesin, peralatan dan
lain-lain
aktiva tetap tak berwujud
seperti goodwill, hak cipta, lisensi, dan merek dagang
d. Aktiva lainnya, seperti gedung dalam
proses, tanah dalam penyelesaian, piutang jangka panjang, jaminan, uang muka
investasi.
*· Liabilitas.
Liabilitas adalah hutang yang harus dilunasi atau pelayanan yang harus
dilakukan pada pihak lain di masa yang akan datang. Sehingga dapat dikatakan
bahwa Liabilitas merupakan kebalikan dari aset. Dimana aset merupakan harta
yang kita miliki sedangkan liabilitas adalah kewajiban.
Komponen liabilitas (utang) berada dalam posisi Pasiva
terdiri dari :
a. Utang lancar (kewajiban jangka
pendek) antara lain utang dagang, utang
wesel, utang bank, utang pajak, biaya yang harus dibayar, uatang sewa
guna usaha, utang deviden, dan lain-lain
b.
Utang jangka panjang, antara lain
utang hipotek, utang obligasi, utang bank jangka panjang, utang dari lembaga
keuangan jangka panjang dan lain-lain.
Sama dengan komponen liabilitas (utang), komponen modal juga
berada dalam posisi Pasiva terdiri dari : Modal saham, agio saham, laba
ditahan, modal sumbangan
Asset = Liabilitas + Ekuitas
Laporan arus kas (cash flow) adalah suatu laporan
keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi
investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau
penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.
*·
Arus Kas dari Kegiatan Usaha (Operating
Activities)
Yaitu arus kas pemasukan maupun pengeluaran yang berasal
dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan. Misalnya : penerimaan uang dari
penjualan, pembayaran utang, penerimaan dividen, pelunasan pajak maupun
pembayaran bunga.
*·
Arus Kas dari Kegiatan Investasi
(Investing Activities)
Yaitu arus kas pemasukan maupun pengeluaran yang berasal
dari kegiatan investasi. Seperti pembelian aset seperti mesin, dan penjualan
aset seperti gedung atau lelang mobil dinas.
*· Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan
Yaitu arus kas pemasukan maupun pengeluaran yang berasal
dari kegiatan pendanaan perusahaan. Misalnya penjualan obligasi, pembayaran
dividen, pelunasan kredit dari bank.
Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK XII, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2019
https://www.simulasikredit.com/jenis-jenis-laporan-keuangan-yang-perlu-anda-ketahui//