Beranda

Senin, 08 Maret 2021

Jenis dan Komponen Laporan Keuangan


 1. Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

Dalam laporan laba rugi, kita dapat mengetahui beberapa unsur-unsur berikut :

*          Pendapatan (revenues) adalah arus uang masuk atau peningkatan aktiva lainnya dari sebuah perusahaan. Pendapatan juga menunjukkan penyelesaian liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa.

*          Beban (Expenses) adalah arus uang keluar atau penggunaan aktiva atau timbulnya liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa.

*          Keuntungan (profit) adalah peningkatan modal (ekuitas) karena adanya transaksi perusahaan yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi dari perusahaan yang bersangkutan.

*          Kerugian (loss) adalah penurunan ekuitas (modal) karena adanya transaksi perusahaan yang dihasilkan dari beban atau pendistribusian ke pemilik perusahaan.

 Komponen yang masuk dalam Rugi Laba antara lain :

             a.       Penjualan

             b.      Harga pokok penjualan

             c.       Laba kotor

             d.      Biaya operasi : biaya umum, biaya penjualan, biaya sewa, biaya administrasi

             e.      Laba kotor operasional

             f.      Penyusunan

             g.      Pendapatan bersih operasi

             h.      Pendapatn lainnya

             i.       Laba sebelum bunga dan pajak

             j.        Biaya bunga : bunga wesel, bunga bank, bunga hipotek, bunga obligasi, bunga lainnya.

            k.      Laba sebelum pajak

            l.        Pajak

            m.    Laba sesudah bunga dan pajak

            n.      Laba per lembar saham

 2. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal atau ekuitas merupakan salah satu laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan yeng menunjukkan perubahan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode tertentu.

 Komponen dari Laporan Perubahan Modal yaitu :

        Modal awal. Merupakan keseluruhan dana yang diinvestasikan untuk perkembangan atau kemajua perusahaan dari awal perusahaan berdiri hingga waktu tertentu dimana modal belum ditambahkan

        Laba rugi adalah selisih pendapatan dengan sejumlah biaya

*         Prive merupakan penarikan modal untuk keperluan pribadi pemilik perusahaan

        Penambahan modal adalah selisih yang kita dapatkan antara laba bersih dengan prive.

3. Laporan Neraca

Menurut Jumingan (2013; 13) neraca merupakan suatu laporan yang sistematis tentang aktiva (assets), utang (liabilities) dan modal sendiri (owner’s equity) dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.

 Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan dalam suatu waktu tertentu atau a moment of time, atau per tanggal tertentu misalnya pada hari terakhir di tahun tertentu atau tanggal 31 Desember pada tahun tertentu. Laporan Neraca menggambarkan posisi harta, utang dan modal.

 Pada umumnya, Laporan Neraca memiliki tiga unsur utama, yaitu :

           Asset. Asset adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan. Misalnya saja gedung atau bangunan, atau investasi dalam bentuk lain yang cukup liquid untuk digunakan dalam operasional perusahaan.

Komponen Asset (harta) masuk dalam posisi Aktiva antara lain :

a.         Aktiva lancar, terdiri dari : Kas, bank (rekening, giro, tabungan, deposito), surat berharga, piutang, persediaan, biaya dibayar di muka, pendapatan diterima, dan lain-lain.

b.         Persediaan

c.         Aktiva tetap, terdiri dari

aktiva berwujud seperti tanah, bangunan, mesin, peralatan dan lain-lain

aktiva tetap tak berwujud seperti goodwill, hak cipta, lisensi, dan merek dagang

d.        Aktiva lainnya, seperti gedung dalam proses, tanah dalam penyelesaian, piutang jangka panjang, jaminan, uang muka investasi.

          Liabilitas. Liabilitas adalah hutang yang harus dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada pihak lain di masa yang akan datang. Sehingga dapat dikatakan bahwa Liabilitas merupakan kebalikan dari aset. Dimana aset merupakan harta yang kita miliki sedangkan liabilitas adalah kewajiban.

Komponen liabilitas (utang) berada dalam posisi Pasiva terdiri dari :

a.       Utang lancar (kewajiban jangka pendek) antara lain utang dagang, utang wesel, utang bank, utang pajak, biaya yang harus dibayar, uatang sewa guna usaha, utang deviden, dan lain-lain

b.      Utang jangka panjang, antara lain utang hipotek, utang obligasi, utang bank jangka panjang, utang dari lembaga keuangan jangka panjang dan lain-lain.

*·        Ekuitas. Ekuitas atau modal adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban).

Sama dengan komponen liabilitas (utang), komponen modal juga berada dalam posisi Pasiva terdiri dari : Modal saham, agio saham, laba ditahan, modal sumbangan

 Ketiga hal tersebut kemudian dapat dihubungkan dengan suatu persamaan :
Asset = Liabilitas + Ekuitas

 4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.

 Beberapa komponen yang terdapat dalam Laporan Arus Kas yaitu :

         Arus Kas dari Kegiatan Usaha (Operating Activities)

Yaitu arus kas pemasukan maupun pengeluaran yang berasal dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan. Misalnya : penerimaan uang dari penjualan, pembayaran utang, penerimaan dividen, pelunasan pajak maupun pembayaran bunga.

         Arus Kas dari Kegiatan Investasi (Investing Activities)

Yaitu arus kas pemasukan maupun pengeluaran yang berasal dari kegiatan investasi. Seperti pembelian aset seperti mesin, dan penjualan aset seperti gedung atau lelang mobil dinas.

         Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan

Yaitu arus kas pemasukan maupun pengeluaran yang berasal dari kegiatan pendanaan perusahaan. Misalnya penjualan obligasi, pembayaran dividen, pelunasan kredit dari bank.

 

Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK XII, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2019

https://www.simulasikredit.com/jenis-jenis-laporan-keuangan-yang-perlu-anda-ketahui//