Beranda

Senin, 12 Oktober 2020

Pengendalian Mutu Produk

Pengendalian mutu atau quality control adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atau hal-hal yang berkaitan dengan produksi. Dalam dunia otomotif menurut ISO/TS 16949 pengendalian mutu didefinisikan sebagai bagian dari manajemen kualitas yang berfokus pada pemenuhan standar kualitas suatu produk otomotif.

1.      Aspek Pengendalian Mutu Produk

Pengendalian mutu ditekankan pada aspek :

a.      Elemen-elemen produksi seperti pengendalian manajemen, proses produksi, performa pekerjaan  dan kriteria integritas.

b.      Kompetensi produk, misalnya pengetahuan, keahlian, pengalaman dan kualifikasi pekerjaan.

c.       Elemen lunak seperti pegawai,  integritas, kebiasaan, semangat, hubungan dan motivasi.

d.      Pengendalian produksi, meliputi inspeksi visual.

2.     Tujuan Pengendalian Mutu

Dilakukan guna menjamin kualitas dan dan merupakan upaya untuk  meningkatkan dan menstabilkan  proses produksi (dan proses-proses lainnya yang terkait) serta untuk  menghindari atau setidaknya meminimalkan isu-isu yang mengarah  kepada kecacatan di tempat utama, yaitu  tempat produksi produk dalam skala massal. 

Dalam pekerjaan borongan terutama pekerjaan yang diberikan oleh instansi pemerintah pengendalian mutu adalah salah satu alasan utama yang mempengaruhi dalam keberlangsungan kontrak kerja.

3.      Pendekatan dalam Pengendalian Mutu

Berikut ini merupakan pendekatan dalam pengendalian mutu yang banyak digunakan dalam berbagai usaha :

Nama Pendekatan

Digunakan Pertama Kali

Penjelasan

Statiscal Quality Control (SQC)

Tahun 1930

Pendekatan ini memakai metode statistik untuk mengendalikan mutu suatu produk

Total Quality Control (TQC)

Tahun 1956

Diperkenalkan pertama kali oleh Armand V Felgenbaum yang ditulis pada sebuah artikel di Harvard Business Review dan kemudian dalam sebuag buku dengan judul Total Quality Control. Dalam pendekatan TQC ini pengendalian mutu tak hanya dilakukan pada   produk, namun seluruh departemen

Statistical Process Control (SPC)

Tahun 1960

Menggunakan diagram  kontrol untuk memonitor proses produksi dan umpan balik yang didapatkan oleh operator produksi atas suatu bentuk produksi

Company-Wide Quality Control (CWQC)

Tahun 1968

Metode TQC yang dijalankan di Jepang

Total Quality Management (TQM)

Tahun  1985

Pertama kali pendekatan ini diterapkan oleh Departemen Pertahanan Amaerika Serikat. Pendekatan ini menggunakan sebagian teknik SQC untuk menghasilkan perbaikan secara terus menerus di dalam suatu organisasi usaha

Enam Sigma (6s)

Tahun 1986

Pendekatan SQC yabg diterapkan  dibidang bisnis.

 

4.       Manfaat Pengendalian Mutu

Berikut ini adalah beberapa manfaat adanya Quality Control (QC) di industri manufakturing.

a.       Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.

b.      Menghindari pemborosan (waste).

c.       Meningkatkan efisiensi operasional.

d.      Memberikan kepuasan pada pelanggan.

e.      Mengurangi pekerjaan ulang yang merugikan perusahaan dalam segi finansial maupun waktu.

f.        Memotivasi tim dalam bekerja lebih baik dengan kualitas yang tinggi.

g.      Meningkatkan kepercayaan pelanggan.

5.      Teknik dan Alat dalam Pengendalian Mutu

Terdapat tiga teknik Quality Control yang umum digunakan oleh sebuah perusahaan manufakturing yaitu :

a.       Inspeksi atau Inspection

adalah menguji produk-produk yang akan dikirim ke pelanggan untuk memastikan tidak ada yang cacat dan sesuai dengan persyaratan kualitas yang telah ditentukan.

b.      Statistical Sampling

adalah memilih sejumlah unit/produk secara acak dari suatu batch atau lot untuk diperiksa kembali dengan tujuan untuk memastikan produk yang akan dikirimkan tersebut tidak terdapat produk cacat dan sesuai dengan persyaratan kualitas yang ditentukan.

c.       QC Seven Tools

atau Tujuh alat pengendalian kualitas terdiri dari Histogram, Scatter Diagram, Control Chart, Check Sheet, Pareta Diagram, Cause and Effect Diagram dan Flow Chart. Alat-alat tersebut digunakan untuk membantu menemukan ketidaksesuai dan kecacatan pada produk.

Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XII, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2019

https://thenewindah.blogspot.com

https://ilmumanajemenindustri.com/perbedaan-pengertian-quality-control-qc-quality-assurance-qa