Beranda

Minggu, 09 Agustus 2020

Ikhtisar Produksi Massal


Produksi massal adalah kegiatan memproduksi barang tertentu yang sudah ditentukan standar spesifikasinya dalam jumlah banyak dan dilakukan terus menerus dengan operasi yang berurutan

Karakter, ciri dan sifat produksi massal antara lain adalah standardisasi produk dan proses, volume produk besar, produksi berurutan dibuat per lini, menggunakan mesin khusus, kebutuhan tenaga kerja sedikit, siklus produksi lebih pendek, tingkat produksi cepat, variasi produk tetap

Kesuksesan ekonomi produk massal tergantung kepada kemampuan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, produk dapat memenuhi kebutuhan dan biaya produksi yang rendah

Alur kegiatan perancangan produksi massal dimulai dari persepsi kebutuhan manusia, disusul penciptaan konsep produk, perancangan produk, pengembangan produk, penyempurnaan produk dan pembuatan produk serta diakhiri dengan pendistribusian produk

Lima hal yang digunakan untuk menilai kinerja pengembangan produk, yaitu: kualitas produk, biaya produk, waktu pengembangan produk, biaya pengembangan dan kapabilitas pengembangan

Fase dalam proses perancangan produk adalah Identifikasi peluang - Prioritas proyek – Penjadwalan dan alokasi sumber daya - Rencana proyek pendahuluan - Refleksi hasil dengan proses

Kriteria penting indikator keberhasilan usaha, yaitu: kemampuan menyesuaikan diri, produktifitas, kepuasan kerja, laba yang dihasilkan dan pencarian sumber daya.

Hal-hal yang membuat usaha/bisnis meraih kesuksesan/keberhasilan, adalah : peluang pasar yang baik, keunggulan persaingan, kualitas barang/jasa, inovasi yang berproses, budaya perusahaan, apresiaisi terhadap pelanggan/pegawai, manajemen yang berkualitas, dukungan modal.

Pengukuran keberhasilan produksi massal meliputi dua hal yaitu produktifitas dan kapasitas produk

Indikator keberhasilan usaha terdiri dari : peningkatan modal, jumlah produksi, volume penjualan, jumlah pendapatan, luasnya pemasaran, dan produktifitas tenaga kerja

Proses Produksi merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

Sifat proses produksi adalah mengolah, yaitu mengolah bahan baku dan bahan pembantu dengan menggunakan peralatan sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.

Siklus Proses Produksi meliputi : Proses Produksi (Produk dalam Proses), Input (Bahan Baku), Out Put (Produk Jadi)

Tahapan proses produksi adalah routing, scheduling, dispatching, dan follow up

Faktor-faktor yang menentukan tipe produksi adalah : volume/jumlah produk yang dihasilkan, kualitas produk yang dihasilkan, peralatan untuk melaksankan proses

Macam tipe proses produksi dapat dibedakan sebagai berikut :
-        Proses Produksi Terputus-putus (Intermitten Process)
-        Proses Produksi Terus Menerus (Continous Process)
-        Proses Produksi Berulang-ulang (Reapetitive Process)
-        Proses Produksi Campuran