Kriteria penting sebagai indikator keberhasilan usaha, yaitu:
1. Kemampuan menyesuaikan diri
2. Produktifitas
3. Kepuasan kerja
4. Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya
Kesuksesan wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan yang berada dalam kerangka berpikir wirausaha dimana ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam situasi yang tidak menentu.
Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu:
1. Sangat bersemangat dalam melihat/mencari peluang-peluang baru
2. Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
3. Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan diri dan organisasi
4. Fokus pada pelaksanaan
5. Mengikutsertakan energy setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.
Ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu:
1. Peluang pasar yang baik.
2. Keunggulan persaingan.
3. Kualitas barang/jasa.
4. Inovasi yang berproses.
5. Dasar budaya perusahaan.
6. Menghargai pelanggan dan pegawai.
7. Manajemen yang berkualitas
8. Dukungan modal yang kuat.
Adapun indikator keberhasilan usaha menurut Suryana keberhasilan usaha terdiri dari :
1. Modal
2. Pendapatan
3. Volume Penjualan
4. Output produksi
5. Tenaga Kerja
Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28), kriteria yang cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari :
1. Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal
2. Jumlah produksi
3. Jumlah pelanggan
4. Perluasan usaha
5. Perluasan daerah pemsaran
6. Perbaikan sarana fisik dan
7. Pendapatan usaha
Indikator keberhasilan produksi massal merupakan bagian dari kegiatan manajemen produksi.
Untuk mengetahui derajat keberhasilan dalam melaksanakan strategi perencanaan produksi yang sudah disusun perlu dilakukan pengukuran atas produktifitas efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatan operasi produksi massal
Pengukuran keberhasilan dalam produksi massal produk meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Produktivitas
a. Perhitungan produktifitas dalam berwirausaha
Produktifitas diartikan sebagai perbandingan antara volume keluaran dan volume masukan. Produktifitas diukur dari tingkat efisiensi produksi masukan seperti tenaga kerja dan modal yang digunakan untuk menghasilkan produksi keluaran. Data statistik produktifitas sangat penting untuk membandingkan kesuksesan suatu usaha.
Produktifitas merupakan elemen penting dalam membuat model kapasitas produksi suatu usaha. Produktifitas dapat digunakan untuk meramalkan pertumbuhan ekonomi pada suatu wirausaha.
Terdapat bermacam-macam cara mengukur produktifitas tergantung tujuan dan data yang tersedia. Salah satu perhitungan yang paling umum digunakan adalah menghitung produksi kotor pekerja selama 1 jam kerja, dimana cara ini menghitung seberapa efisien penggunaan tenaga kerja untuk menghasilkan produksi keluaran dan pembuatan produk.
b. Dimensi keberhasilan produktifitas
Terdapat enam faktor utama yang menentukan produktifitas tenaga kerja, yaitu :
1) Dimensi sikap kerja
Indikatornya adalah :
- sikap dalam melayani,
- sikap dalam melaksanakan pekerjaan
- sikap dalam melakukan inisiatif kerja
2) Dimensi tingkat keterampilan
Indikatornya adalah :
- keterampilan pencapaian tugas
- keterampilan melaksanakan program
- keterampilan mengevaluasi pencapaian program
3) Dimensi hubungan kerja
Indikatornya adalah :
- hubungan kerja dengan pimpinan
- hubungan dengan antar bagian
- hubungan dengan rekan kerja
4) Dimensi manajemen produktifitas
Indikatornya adalah :
- koordinasi pekerjaan
- komunikasi antar bagian
- tanggung jawab pekerjaan
5) Dimensi efisiensi
Indikatornya adalah :
- jumlah tenaga kerja
- pemanfaatan tenaga kerja
- pemanfaatan waktu tenaga kerja
6) Dimensi kewiraswastaan
Indikatornya adalah :
- kemampuan melihat potensi daerah
- kemampuan melihat potensi diri
- kemampuan melihat potensi organisasi
2. Kapasitas Produksi
Kapasitas adalah hasil produksi atau volume pemrosesan, atau jumlah unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilittas pada suatau periode waktu tertentu.
Kapasitas menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi. Oleh karena itu penetapan ukuran fasilitas sangat menentukan.
a. Jenis-jenis kapasitas
1) Kapasitas desain
kapasitas yang diperoleh oleh suatu desain produk jika dialokasikan pada sumber daya yang cocok
2) Kapasitas efektif
kapasitas yang diperoleh jika dihitung dari efektifitas desain dan sumber daya
3) Kapasitas pemanfaatan
kapasitas efektif dari produk yang sedang digunakan
b. Mengelola Permintaan
Kasus-kasus dalam pengelolaan permintaan
1) Permintaan melebihi kapasitas
Jika permintaan melebihi kapasitas, wirausaha dapat membatasi permintaan dengan menaikkan harga, membuat penjadwalan, mengurangi bisnis dengan keuntungan marginal. Solusi jangka panjang biasanya dengan meningkatkan kapasitas.
2) Kapasitas melebihi permintaan
Jika kapasitas melebihi permintaan, wirausaha dapat merangsang permintaan dengan mengurangi harga, pemasaran yang agresif, merubah produk
3) Penyesuaian pada permintaan musiman
Pola permintaan musiman merupakan tantangan dalam pemenuhan kapasitas produksi
Buku Produktif dan Kewirausahaan XII SMK/MAK, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2019
http://nabilamutiar.blogspot.com/2018/08/indikator-keberhasilan-terhadap.html
http://edisonsiahaan64.blogspot.com/2019/10/keberhasilan-terhadap-produksi-massal.html
http://elestraqueenassignment.blogspot.com/2015/07/indikator-keberhasilan-usaha.html