Dalam membuat gambar kerja produk kita dapat menggunakan dengan cara manual atau pun menggunakan aplikasi digital.
Perhatikan contoh cara membuat gambar produk :
1. Manual
2. Digital
Perhatikan contoh cara membuat gambar produk :
1. Manual
Contoh hasil gambar sketsa produk :
1. Manual
2. Digital
Ketika akan membuat gambar kerja produk, agar lebih mudah dipahami oleh orang lain kita dapat mempergunakan ilmu gambar teknik yang telah dipelajari. Namun demikian alangkah baiknya juga belajar tentang desain grafis dan seni grafis untuk menunjang kompetensi dalam membuat gambar kerja suatu produk. Bahkan saat ini ilmu desain grafis itu sendiri telah menjadi kompetensi tersendiri dalam dunia pendidikan karena ilmu desain grafis telah bisa dijadikan sebagai sumber wirausaha.
PEMBUATAN GAMBAR PRODUK
1. Manual
2. Digital
Ketika akan membuat gambar kerja produk, agar lebih mudah dipahami oleh orang lain kita dapat mempergunakan ilmu gambar teknik yang telah dipelajari. Namun demikian alangkah baiknya juga belajar tentang desain grafis dan seni grafis untuk menunjang kompetensi dalam membuat gambar kerja suatu produk. Bahkan saat ini ilmu desain grafis itu sendiri telah menjadi kompetensi tersendiri dalam dunia pendidikan karena ilmu desain grafis telah bisa dijadikan sebagai sumber wirausaha.
PEMBUATAN GAMBAR PRODUK
Gambar kerja berisi
semua informasi yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk. Informasi yang
ada dalam gambar kerja meliputi gambar rakitan, gambar detail, dimensi keterangan
gambar dan semua standar informasi yang dibutuhkan dalam membuat suatu produk.
Tiga komponen dari
satu set gambar kerja adalah:
1. Detail dari setiap
bagian
2. Daftar komponen, atau
bahan untuk merakit produk akhir
3. Gambar rakitan
Gambar kerja adalah
set lengkap standar gambar yang menentukan pembuatan dan perakitan produk
berdasarkan desainnya. Kerumitan desain akan menentukan jumlah dan jenis
gambar.
Gambar kerja bisa
lebih dari satu lembar dan mungkin berisi instruksi tertulis yang disebut
dengan spesifikasi. Gambar kerja merupakan cetak biru yang digunakan untuk
pembuatan produk.
Gambar Rakitan dan
Sub-rakitan
Gambar rakitan adalah
gambar dari keseluruhan produk atau mesin atau sistem dengan semua komponennya
berada dan diidentifikasi. Gambar sub-rakitan adalah dua atau lebih bagian yang
membentuk bagian dari suatu gambar rakitan.
Fungsi
gambar rakitan
Gambar rakitan
berfungsi untuk menunjukkan kumpulan dari komponen-komponen yang digabungkan
menjadi produk jadi.
Fungsi
gambar sub-rakitan
Gambar sub-rakitan
digunakan jika pada gambar rakitan tidak dengan jelas menyajikan bagian
komponen, maka gambar sub-rakitan harus disertakan untuk menunjukkan bagaimana
bagian dari komponen itu dirakit.
Pandangan
Gambar rakitan dan
sub-rakitan harus menunjukkan bagian-bagian komponen dan posisi
relative antara
komponen yang satu dengan yang lain. Pandangan menjadi penting untuk menunjukan
bagian-bagian dari komponen itu berada dan yang digabungkan menjadi satu.
Pandangan yang digunakan
bisa dari salah satu gambar pandangan sebagai berikut.
1. Pandangan Paralel
2. Pandangan Isometrik
3. Pandangan Kombinasi
paralel dan isometrik
4. Garis Tersembunyi
Gambar rakitan dan
sub-rakitan umumnya tidak boleh menyertakan garis tersembunyi yang tidak
menjelaskan bagaimana produk tersebut dirakit. Jadi tidak adanya garis
tersembunyi tidak menandakan bahwa tidak ada bagian yang tersembunyi di lokasi
itu.
Dimensi
Pada umumnya dimensi
yang ditunjukkan pada gambar rakitan dan sub-rakitan adalah dimensi yang
dibutuhkan untuk merakit komponen, komponen standar, dan sub-rakitan. Dengan
demikian dimensi yang diperlukan untuk membuat gambar bagian tidak boleh
ditampilkan pada gambar rakitan dan sub-rakitan.
Nomor
Bagian
Setiap bagian
komponen atau sub-rakitan yang dibuat harus diidentifikasi dengan nomor bagian
yang ditunjukkan dapa gambar rakitan atau sub-rakitan. Nomor bagian atau nomor
komponen ditunjukkan dengan dengan balon melingkar yang ditarik di luar gambar
rakitan.
Balon harus diberi
nonor secara berurutan searah jarum jam dengan angka 1 di lokasi tengah atas
gambar seperti pada jam angka yang menunjukkan posisi jam 12 siang. Setiap
balon harus dihubungkan ke item atau titik pada permukaan bagian gambar. Garis
balon tidak boleh saling menyilang.
Gambar Detail
Gambar detail adalah
gambar yang memiliki dimensi dan keterangan secara lengkap dari satu bagian
komponen yang dibuat berdasarkan gambar kerja sehingga informasi yang didapat
sudah bisa digunakan untuk membuat produk.
Fungsi
Fungsi gambar detail
adalah gambar bagian yang menyediakan semua informasi yang diperlukan untuk
membuat bagian. Ini termasuk bagian bentuk, dimensi, material, dan persyaratan
khusus apa pun.
Pandangan
Gambar detail
setidaknya terdapat tiga pandangan ortografi (depan, atas, dan kanan) dan bisa
juga ditampilkan gambar isometriknya. Pandangan ortografi ditunjukkan dalam
proyeksi sudut ketiga atau pertama.
Daftar Komponen
Isi
Daftar isi komponen
ditunjukkan dalam daftar tabel komponen yang ditunjukkan pada gambar baik untuk
gambar rakitan maupun sub-rakitan. Daftar komponen ini paling tidak harus
mencakup beberapa keterangan seperti:
- Nomor komponen
- Deskripsi komponen
- Nomor bagian yang digunakan untuk gambar detail, gambar sub-rakitan dan nomor bagian vendor.
- Informasi vendor digunakan jika komponen yang akan dibeli tidak umum tersedia dipasaran sehingga perlu informasi khusus.
- Jumlah komponen yang dibutuhkan dalam perakitan.
Lokasi
Penempatan lokasi
untuk daftar komponen dapat dipilih dari salah satu lokasi yang diinginkan dari
beberapa posisi aturan sebagai berikut:
- Sudut kiri atas lembar gambar menyentuh batas atas kiri
- Sudut kiri bawah lembar gambar menyentuh garis batas kiri bawah
- Diatas blok judul menyentuh garis batas kanan dan blok judul
- Disebelah kiri blok judul menyentuh garis batas bawah dan blok judul
Lokasi yang dipilih
harus memaksimalkan ruang yang dapat digunakan untuk menggambar rakitan atau
sub-rakitan.
Format Standar
Pemilihan format
standar kadang sudah disediakan oleh beberapa aplikasi yang dipakai seperti
pada Inventor atau Solidworks. Standar huruf yang dipakai biasanya menggunakan
huruf Arial. Gambar dan model yang dirancang bisa menggunakan salah satu
standar yang dipilih seperti menggunakan standar ANSI atau standar ISO atau
yang lainnya.
Penomoran Gambar
Standar penomoran
gambar juga beragam, paling tidak nomor gambar harus unik dan bisa membedakan
dengan gambar yang lain.
Kertas Gambar
Standar ukuran kertas
secara internasional terutama untuk standar ISO (A4, B5, C4, dst.) dan standar
Amerika (letter, legal, dst.) ukuran-ukuran ini akan mempengaruhi penggunannya.
Etiket
Blok judul harus
disertakan pada semua lembar di sudut kanan bawah. Minimal blok judul harus
menyertakan sub-blok untuk:
- Menuliskan judul
- Nomor gambar
- Bagian Revisi
- Nama Departemen atau sekolah
- Nama orang yang meliputi bisa meliputi
- Tanggal yang terkait dengan semua nama (dalam format DDMMYY di mana YY adalah dua digit terakhir tahun, MM adalah dua digit angka bulan, dan DD adalah dua digit angka hari, misalnya, 210418 untuk 21 April 2018)
- Skala gambar yang dominan (misalnya, 1: 2), untuk skala yang khusus bisa di bawah
- Penunjukan huruf ukuran gambar
- Unit yang digunakan untuk dimensi dan catatan toleransi umum
- Simbol proyeksi
- Nomor lembar dan jumlah total lembaran (misalnya, 1 dari 2)
Etiket Revisi
Lokasi dan Isi
Blok revisi harus
ditempatkan di sudut kanan atas gambar. Blok harus menyertakan kolom untuk:
- Tempat gambar di mana revisi telah dibuat
- Huruf revisi bisa menggunakan huruf Arial
- Deskripsi perubahan dengan huruf besar
- Nama pemberi perubahan (nama depan dan belakang)
- Tanggal persetujuan perubahan (dalam format DDMMYY)
Ruang harus
disediakan untuk memperpanjang blok revisi ke bawah sesuai kebutuhan.
Penamaan revisi
pertama ke gambar aslinya menggunakan keterangan mulai huruf abjad sebagai
contoh revisi A.
Format Standar
Format standar yang
bisa digunakan jika menggunakan program Inventor atau Solidwork sudah ada
template yang disediakan.
Dimensi
Gambar komponen
maupun gambar rakitan, selain memberikan deskripsi bentuk yang lengkap, juga
harus memberikan informasi mengenai deskripsi ukuran. Dimensi dibuat melalui
jarak antara permukaan, lokasi lubang, sifat finising permukaan, jenis
material, dll. Ekspresi fitur ini pada gambar, menggunakan garis, simbol, angka
dan catatan disebut dengan dimensi.
Prinsip Umum
Dimensi adalah nilai
numerik yang dinyatakan dalam unit pengukuran yang tepat dan ditunjukkan pada
gambar, menggunakan garis, simbol, catatan, dll. Sehingga semua fitur
benar-benar dapat diketahui ukurannya. Cara membuat ukuran atau dimensi harus
memenuhi kaidah pengukuran sebagai berikut.
- Sejauh mungkin dimensi harus ditempatkan di luar gambar benda.
- Dimensi harus diambil dari garis terluar yang terlihat
- Dimensi ke garis tengah harus dihindari kecuali ketika garis tengah melewati pusat
- Setiap benda dimensinya hanya sekali pada gambar.
- Dimensi harus ditempatkan pada tampilan atau bagian yang paling jelas berhubungandengan fitur terkait.
- Setiap gambar harus menggunakan unit yang sama untuk semua dimensi, tetapi tanpamenunjukkan simbol unit.
- Dimensi yang diperlukan untuk menentukan gambar komponen harus ditampilkan pada
- Tidak boleh ada bagian yang digambar lebih dari satu dimensi dalam satu arah.
- Cara membuat dimensi
Elemen dimensi
meliputi garis proyeksi, garis dimensi, garis panah, pemutusan garis dimensi,
indikasi asal dan dimensi itu sendiri.
Cara membuat dimensi
sebagai berikut:
- Garis proyeksi dan dimensi harus digambarkan sebagai garis kontinu tipis.
- Garis proyeksi harus melebar sedikit di luar garis dimensi masing-masing.
- Garis proyeksi harus ditarik tegak lurus dengan fitur dimensinya. Jika perlu, garis dapatditarik secara miring, tetapi sejajar satu sama lain. Namun, dimensi harusberhubungan dengan fitur tersebut.
- Garis proyeksi dan garis dimensi tidak boleh saling silang, kecuali jika tidak dapat dihindari.
- Garis dimensi harus ditunjukkan tidak terputus, bahkan jika fitur yang ditunjukkannyagambar yang dipotong.
- Garis tengah atau garis besar bagian tidak boleh digunakan sebagai garis dimensi, tetapidapat digunakan sebagai pengganti garis proyeksi.
- Tanda panah, garis miring atau tanda bulat
Dimensi yang dibuat
pada ujung garis dapat diberi tanda panah, garis miring, atau tanda bulat.
Metode penunjukkan
dimensi
Dimensi harus
ditampilkan pada gambar dalam karakter dengan ukuran yang cukup,
untuk memastikan
keterbacaan lengkap. Dimensi harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga dimensi
tidak disilangkan atau dipisahkan oleh garis lain pada gambar.
Catatan
Catatan harus selalu
ditulis secara horizontal dengan huruf besar dan mulai di atas garis ukur dan
juga dapat berakhir di bawah garis. Catatan harus singkat dan jelas dan kata-katanya
harus dalam bentuk standar.
Sumber :
http://meraclenear.blogspot.com
Youtube BPIPI Kemenperin
Youtube AF Chanel