Beranda

Senin, 11 Mei 2020

Pengujian Prototype Produk

Tujuan menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa adalah untuk menetapkan elemen baru prototipe untuk mengembangkan produk tsb menjadi lebih baik, mengetahui pangsa pasar yang diharapkan dari produk prototipe tsb, dll.

Umumnya ada 4 kegiatan  pengujian produk:

  • Pengujian teknis (technical testing) membuat prototipe yang merupakan approximation produk akhir
  • Pengujian preferensi dan kepuasan (preference and satisfaction testing) untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran
  • Pengujian pasar simulasi (simulated test markets atau laboratory test markets),  untuk memberikan gambaran yang praktis tentang pangsa pasar yang diharapkan dari produk prototipe tsb. 
  • Pengujian pasar (test markets), dengan cara perusahaan tsb menawarkan suatu produk untuk dijual di wilayah pasar terbatas
Pengujian Pasar  
Metode pokok untuk menguji pasar produk konsumen, adalah sebagai berikut:
a. Sales Wave Reasearch
konsumen yang pada awalnya mencoba sebuah produk secara gratis ditawarka lagi produk tersebut atau produk pesaing, dengan harga yang lebih murah.
b. Simulated Test Marketing 
Metode ini memerlukan 30 sampai 40 pembeli yang qualified dipusat pertokoan ataupun tempat-tempat lainnya. Perusahaan akan menanyakan beberapa hal kepada mereka, berhubungan dengan awareness dan preferensi mereka terhadap berbagai merek pada jenis produk tertentu.
c. Controlled Test Marketing
Metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji pengaruh faktor dalam toko dan iklan terbatas pada perilaku pembelian konsumen tanpa harus melibatkan konsumen itu sendiri secara langsung.
d. Test Market 
Uji pasar adalah cara utama dalam menguji sebuah produk baru dalam situasi yang sama dengan yang nantinya akan dihadapi dalam peluncuran produk yang bersangkutan. 

LANGKAH-LANGKAH METODE PENGUJIAN PROTOTIPE BARANG/JASA

Pengujian prototipe mengumpulkan respon langsung terhadap deskripsi prototipe produk dari pelanggan potensial di dalam target pasar. Pengujian prototipe berbeda dengan seleksi prototipe dalam hal pengumpulan data secara langsung dari pelanggan dan lebih sedikit mengandalkan penilaian yang dibuat oleh tim pengembang. Pengujian prototipe dapat meyakinkan bahwa kebutuhan pelanggan telah dipenuhi oleh prototipe produk.

Metode pengujian prototipe produk yang direkomendasikan ada 7,yaitu:

Mendefinisikan Maksud dari Pengujian Prototipe
Anggota tim secara eksplit menuliskan pertanyaan yang ingin dijawab melalui pengujian. Pada dasarnya merupakan eksperimen yang artinya adalah penting untuk merancang eksperrimen yang efektif

Memilih Populasi Survei
Asumsi yang mendasari mencerminkan target pasar dari sebuah produk. Karena kalau populasi survei menujukan sikap antusias/tidak antusias terhadap produk terhadap target, karena itu tim harus memilih populasisurvei yang mencerminkan target pasar yang sebenarnya.

Memilih Format Survei
Format survei yang biasa digunakan dalam pengujian prototipe dapat berupa interaksi langsung(face to face interaction),telepon,lewat surat yang dikirimkan melalui jasa pos,surat elektronik dan maupun internet.

Mengkomunikasikan Prototipe
Pilihan format survei sangat berkaitan dengan bagaimana prototipe akan dikomsumsikan.

Uraian verbal
Berupa paragraf singkat/butir-butir  yang berisi ringkasan produk
  • Sketsa
Merupakan garis-garis gambar yang menunjukan produk dari garis pandang
  • Foto dan gambar
  • Storyboard
  • Video
  • Simulasi
  • Multimedia interaktif
  • Model fisik
Mengukur Prototipe Pelanggan Sebagian survei pengujian prototipe dimulai dengan mengkomsumsikan prototpe produk dan kemudian mengukur respon pelanggan. Respon pelanggan biasanya diukur dengan meminta pelanggan untuk memilih salah satu dari 2/lebih prototipe alternatif,atau dapat melalui pertanyaan sebagai berikut:
  1. Pasti membeli
  2. Kemungkinan akan membeli
  3. Ragu-ragu antara mungkin dan tidak membeli
  4. Mungkin tidak membeli
  5. Pasti akan membeli
Menginterprestasikan Hasil Jika tim tertarik untuk membandingkan dua atau lebih prototipe,interprestasi hasilnya dapat dilakukan secara langsung

Merefleksikan Hasil dan Proses
Manfaat utama dari pengujian prototipe adalah memperoleh umpan balik dari pelanggan potensial. Pandangan kualitatif yang dilakukan melalui suatu diskusi terbuka dengan responden tentang prototipe-prototipe yang diusulkan mungkin merupakan hasil yang paling penting dari pengujian prototipe,terutama pada awal pengembangan.

RANGKUMAN
Pengujian prototipe dapat meyakinkan bahwa kebutuhan pelanggan telah dipenuhi oleh prototipe produk. Pengujian prototipe juga dapat menilai potensi penjualan produk dan pengumpulan informasi dari pelanggan untuk perbaikan prototipe produk.
  • Metode pengujian pototipe produk
  • Mengedintifikasikan populasi survei
  • Memilih populasi survei
  • Memilih format survei
  • Mengkomunikasikan prototipe
  • Mengukur prototipe pelanggan
  • Menginterprestasikan hasil
  • Merefleksikan hasil proses
Sumber :
http://yourraditya.com/
https://heriikurniawann21.blogspot.com/